Memahami konsep Anak Indigo
Julukan anak indigo sering dikaitkan dengan seorang anak yang memiliki kecerdasan luar biasa. tapi, tahukah kalian kalau julukan ini sebenarnya tidak dikenal di dunia psikologi?
Sebelum masuk ke topik Anak Indigo secara khusus, sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu perbedaan antara Child Prodigy dan Indigo Child.
Child Prodigy Child Prodigy adalah seseorang yang dalam usianya yang masih muda sudah memiliki kecerdasan atau kemampuan setara level orang yang lebih tua. Julukan ini biasanya diberikan kepada anak yang berusia di bawah 15 tahun. Anak-anak yang memiliki otak jenius, dapat kita golongkan kedalam Child Prodigy. Contoh orang-orang yang masuk ke dalam kategori ini adalah Mozart dan Picasso.
Indigo Child Di lain pihak, istilah Indigo Child atau Anak Indigo sama sekali tidak memiliki kaitan dengan kecerdasan anak. Julukan ini lebih condong digunakan dalam kaitannya dengan perilaku sang anak.
Perlu diketahui kalau Istilah “Anak Indigo” sebenarnya tidak dikenal di dalam dunia psikologi. Istilah ini hanya dikenal di kalangan penganut New Age yang merujuk kepada anak-anak yang dipercaya memiliki atribut psikologi yang tidak biasa.
Salah satu definisi Anak Indigo yang paling sering dikutip adalah definisi dari Lee Carroll. Ia mendefinisikan anak Indigo sebagai:
“Seorang anak perempuan atau laki-laki yang memiliki atribut psikologi yang baru atau tidak biasa yang kemudian menyebabkan mereka menunjukkan perilaku yang belum terdokumentasikan sebelumnya.”
Jadi, jelas, anak Indigo adalah anak yang menunjukkan ciri perilaku tertentu dan tidak ada hubungannya dengan kecerdasan otak ataupun kemampuan paranormal.
Lalu, siapa yang pertama kali mengemukakan konsep ini?
Lahirnya Konsep Indigo Konsep anak indigo pertama kali dikemukakan pada tahun 1970an oleh seorang dukun / paranormal bernama Nancy Ann Tappe yang mencoba mengklasifikasikan masa dan kepribadian seseorang berdasarkan warna aura.
Dalam bukunya yang berjudul “Understanding your life through color” yang terbit tahun 1982, Tappe berkata:
“Setiap masa universal akan disertai dengan sejumlah besar orang yang memiliki warna aura yang sesuai dengan masa itu. Misalnya, orang dewasa sekarang kebanyakan memiliki warna biru atau violet. Dua warna itu adalah warna yang paling dibutuhkan pada masa transisi ini, masa Violet. Sedangkan pada masa yang akan datang, yaitu masa Indigo, warna-warna Indigo akan menjadi warna yang umum.”