Pengertian Sixth Sense
SIXTH SENSE
Sixth sense. Kalo diterjemahin plek-plekan, artinya adalah indera keenam. Yoi. Secara kasat mata, indera yang kita miliki emang cuma ada lima. Hidung, mata, mulut, telinga, dan kulit. Tapi, menurut ajaran spiritual dari India, ada satu mata lagi yang nggak keliatan, yang letaknya konon di antara dua alis kita, pas di tengah-tengah jidat. Sehingga kalo dijumlahin, mata kita semuanya ada tiga! Mata ketiga inilah si indera keenam tadi.
Oleh orang India, mata ketiga yang disebut dengan cakra ajna (cakra = sumber energi dalam tubuh manusia, sedangkan ajna = di tengah), dianggap sebagai indera yang spesial. Sebab, mata ketiga tersebut memungkinkan kita memiliki kemampuan-kemampuan lebih. Yaitu:
1. Telepathy (kemampuan membaca pikiran). 2. Clairvoyanc (kemampuan melihat peristiwa yang terjadi di tempat lain). 3. Precognition (kemampuan meramalkan kejadian yang akan datang). 4. Retrocognition (kemampuan buat melihat peristiwa di masa lampau). 5. Mediumship (kemampuan menggunakan roh sebagai medium). 6. Psychometri (kemampuan menggali informasi lewat sebuah benda).
Keempat unsur berikut diperlukan untuk pencapaian kemampuan cenayang/Indera keenam: 1. Memiliki Harapan 2. Menciptakan Impian (Visualisasi ) 3. Melepaskan Impian kedalam Pikiran Agung (Kepercayaan dan komitmen) Sambil tetap mempertahankan Visualisasi 4. Melakukan Tindakan Konstruktif (Latihan mengendalikan dan mengarahkan impian) Untuk menjadi seorang cenayang, anda hanya perlu mempelajari bagaimana agar otak memasuki alpa atau theta secara sengaja, visualisasi merupakan kunci untuk mencapai gelombang otak theta berdasarkan kehendak sendiri dan kemudian menggunakan keadan itu untuk mencapai keadaan cenayang. Anda cukup memejamkan mata, kemudian anda melakukan sejumlah latihan relaksasi, visualisasi bisa juga dengan meditasi dan membaca mantra maupun do’a.
Membuat Peka Mata Cenayang/Penglihatan : 1. Pada malam hari, tanpa lampu yang menyala, tengoklah di sekeliling anda. Pelajari dan kenali bentuk yang anda lihat. Lakukan hal ini di tempat tidur ,diranjang anda, di halaman ruma, ketika anda berjalan-jalan di tempat lain. 2. Pada saat ada mengenali bentuknya, katakanlah di dalam batin atau dengan suara keras( tersera anda ): “ Ternyata seperti ini bentuk ( sebutkan nama benda atau sesuatu yang anda lihat tersebut ) di kegelapan. Aku telah membuat penglihatanku semakin peka untuk mengenali berbagai benda di kegelapan dan di bawah cahaya apa pun secara akurat.” 3. Pada siang hari yang cerah di tempat manapun dan kapanpun, sisihkan beberapa detik untuk mengamati apa yang ada di sekitar anda. 4. Secara mental, ulangi apa yang anda lihat dan katakanlah: “ aku melatih pikiran cenayangku agar setiap saat dapat mengamati lingkungan secara akurat.” 5. katakanlah: “ Aku memerintahkan pikiran bawah sadarku agar selalu mengingatkanku mengenai segala sesuatu yang perlu kulihat demi kepentinganku dan perlindungan bagi diriku. Dengan demikian, aku dapat berfungsi dengan kapasitas cenayangku secara penuh.”
Keterangan: 1. Kemampuan cenayang , indera keenam tidak mesti dengan bisanya melihat mahluk halus/aura tetapi ini juga bisa di buktikan ketika anda bisa merasakan sesuatu penomena (intuisi), Merasakan keberadaan mahluk halus, berkomunikasai dengan mereka bahkan bersentuhan.Sebelum melakukan latihan seperti petunjuk di atas